Deadpool (2016)

Film Superhero Gila

Deadpool menggebrak semua batasan komedi yang layak ditampilkan di sebuah film superhero. Uniknya, ungkapan dan tindakan lucu yang kadang tak senonoh di film ini diumbar dengan begitu pas-nya. Si pembuat film sepertinya tahu benar kapan menempatkan guyonan dan keseriusan dengan taraf yang tentunya lebih berat sebelah di porsi komedi. Namun tak lupa, Deadpool juga menyajikan banyak adegan aksi, dengan kebrutalan tingkat tinggi yang membuatnya semakin tak layak tonton untuk anak-anak.

Kekurangan paling mencolok yang bisa saya tangkap di sini adalah jalan konflik yang terlampau simple untuk tokoh superhero sekelas Marvel, apalagi yang berkaitan dengan X-Men universe. Yah, walaupun dari karakternya saja Deadpool memang tak pernah serius, namun bisa saja plot ceritanya dibuat sedikit lebih berbobot, paling tidak untuk memaksimalkan kemunculan 2 tokoh X-Men (Colossus dan Negasonic Teenage Warhead) yang nongol di film itu. Berbicara tentang kekuatan super, tampaknya banyak fans superhero agak kecewa dengan Deadpool. Mungkinkah ini karena kurangnya penulis cerita mengekspos kekuatan Deadpool yang sebenarnya, atau memang kekuatan tokoh ini terbatas sampai disitu saja?

Kembali lagi ke poin plus, satu hal yang perlu diacungi jempol dari Deadpool adalah kemampuan Reynolds membawakan karakter Wade Wilson sebagai tokoh anti-hero yang sebenarnya bisa menjadi superhero. Dari berbagai adegan dan dialog di sepanjang film, kita bisa melihat sisi kebaikan dan kepahlawanan Wilson yang masih belum diakuinya. Jika mungkin, apakah dalam sekuel-sekuel berikutnya kita akan menyaksikan transformasi Deadpool menjadi superhero? (maaf saya bukan pengikut setia komik marvel hehehe)