No Game No Life Zero (2017)
9/10 dari 1 reviewerTanggal tayang No Game No Life Zero: 15 Juli 2017 (Jepang)
Film No Game No Life Zero merupakan prekuel dari seri anime televisi No Game No Life yang sudah lebih dulu tayang berdasarkan cerita dalam light novel berjudul sama karya Yuu Kamiya. Ceritanya berada pada linimasa 600 tahun sebelum Sora dan Shiro, tokoh utama dalam seri televisi No Game No Life, masuk ke dalam dunia game Disboard.
Saat itu, peperangan memecah belah Disboard dan nyaris menyapu bersih umat manusia. Di tengah kekacauan, seorang anak muda bernama Riku memimpin manusia untuk maju, memperjuangkan masa depan yang diyakininya. Namun suatu hari, di reruntuhan sebuah kota Elf, ia berjumpa dengan android bernama Shuvi yang memintanya mengajari apa artinya memiliki hati seperti manusia.
Judul Film : No Game No Life Zero |
Kategori: Film Jepang |
Rumah Produksi: Madhouse, Kadokawa |
Genre: Anime Jepang |
Sutradara: Atsuko Ishizuka |
Penulis Naskah: Yuu Kamiya (kreator), Jukki Hanada |
Penata Musik: Yoshiaki Fujisawa |
Soundtrack: Konomi Suzuki |
Pemeran: Ai Kayano, Yoshitsugu Matsuoka, Mamiko Noto, Miyuki Sawashiro, Rie Kugimiya, Youko Hikasa, Yuka Iguchi, Yukari Tamura |
Tulis Review Film Ini:
Saga Yang Dramatis Dan Bikin Nangis
Di sini, kita melihat bagaimana dunia Discord dulu, sebelum segala hal ditentukan dengan permainan. Para makhluk kelas atas bertikai hingga menghancurkan dunia, membuat manusia sebagai makhluk dengan spec terendah menjadi sengsara dan satu per satu tewas. Namun demikian, seorang pemuda bernama Riku (yang mirip banget dengan Sora) memimpin perjuangan di tengah keputusasaan itu. Hingga suatu hari ia berjumpa dengan android yang kemudian diberi nama Shuvi. Shuvi memberinya inspirasi, suatu jalan keluar untuk menghentikan pertikaian antara para makhluk kelas atas, sekaligus menyelamatkan manusia. Namun, untuk bisa mencapainya, tidaklah mudah.
Di awal-awal pertemuan Riku dan Shuvi, banyak adegan mengundang tawa, juga adegan berbau-bau fan service. Namun, makin lama situasinya makin desperate. Pokoknya bikin nangis banget deh. Ditambah lagi latar musiknya yang kadang heroik, kadang sendu, kita yang nonton jadi dibikin baper. Dan jadi benci pada Jibril.