Peristiwa-Peristiwa Ganjil Di Festival Film Sundance 2016
Anna Muttaqien View: 2402Festival Film Sundance diadakan oleh lembaga swadaya Sundance Institute di Utah, Amerika Serikat, setiap tahunnya. Festival mencakup beragam sesi yang menampilkan film-film Amerika maupun internasional, dan juga menghadirkan beberapa penghargaan perfilman. Sebagaimana layaknya ajang berlevel dunia, Festival Film Sundance pun tak kekurangan cerita. Demikian pula di Sundance Film Festival 2016 yang digelar pada tanggal 21 hingga 31 Januari 2016. Berikut beberapa diantara peristiwa yang aneh, nyeleneh, dan agak biasa-biasa saja dari event tersebut.
1. Berebut Tiket Nonton Film Yang Tidak Eksis
Pada pertengahan festival, media sosial Sundance dihebohkan oleh sebuah film berjudul "AbracaDeborah" yang kabarnya dibintangi oleh Kristen Wiig dan James Marsden, dan disebut-sebut sebagai film terbaik yang ditampilkan di festival tersebut. Orang-orang beramai-ramai menanyakan tiket untuk menonton film itu. Para kritikus pun berkomentar tentang pro dan kontra-nya selama kurang lebih delapan jam.
Sebelum 24 jam berlalu, panitia festival merilis pengumuman yang meminta agar gosip itu dihentikan karena staf-nya menerima terlalu banyak permintaan tiket ke film tersebut. Dan ketika acara penganugerahan penghargaan dibagikan pada hari Sabtu malam, panitia pun memberikan pernyataan bahwa "AbracaDeborah tidak menerima penghargaan apapun, karena itu bukan film sungguhan."
Rupanya, film "AbracaDeborah" tidak pernah ada. Itu hanyalah kejahilan beberapa blogger film yang kemudian menyebar luas di sosmed.
2. Nonton Film Dokumenter....Eh, Kok Malah Komedi!?
Tidak jarang di dunia perfilman, beberapa film punya judul sama atau mirip. Biarpun demikian, kalau kita nonton film di bioskop, salah nonton tentunya tidak mungkin terjadi. Beda halnya kalau di tengah hiruk-pikuk festival film.
Ty Burr dari media Boston Globe menyebutkan bahwa ia mendengar beberapa orang yang mengira mereka telah mendapat tiket nonton film dokumenter Weiner, tetapi entah bagaimana ceritanya ternyata tiket yang didapat adalah untuk film Wiener-Dog. Sialnya, kedua film itu sangat jauh berbeda. Weiner (2016) merupakan film dokumenter tentang upaya gagal seorang anggota dewan kota New York bergelimang skandal untuk memenangkan pemilu walikota setempat. Sedangkan Wiener-Dog (2016) menceritakan perjalanan seekor anjing keliling negeri.
Weiner belakangan menyabet grand jury prize sebagai film dokumenter AS terbaik pada festival tersebut, jadi tak terbayangkan bagaimana kecewanya mereka yang salah beli tiket.
3. Walkout Gara-gara Mayat Kentut
Kejadian yang paling banyak diberitakan dari festival Sundance kemarin, bisa jadi adalah walkout massal saat pemutaran film Swiss Army Man. Film yang dibintangi mantan Harry Potter, Daniel Radcliffe, tersebut awalnya sangat banyak diminati penonton, tetapi baru beberapa saat diputar, penonton ramai-ramai walkout.
Pasalnya, dalam film itu -maaf- terlalu banyak kentut.
Penulis belum menonton film ini, tetapi kabarnya Swiss Army Man (2016) menceritakan seorang petualang yang dimainkan oleh Paul Dano. Dalam perjalanannya, ia tiba di pantai dimana sesosok mayat (diperankan Daniel Radcliffe) terdampar. Mayat itu menjadi "teman" seperjalanannya...sembari terus menerus kentut sepanjang 90 menit berikutnya. Film abstrak itu juga menampilkan ciuman diantara kedua pemain yang sama-sama laki-laki dan sejumlah hal kontroversial lainnya. Tak pelak lagi, film Swiss Army Man pun disambut dingin.
Meski demikian, duo sutradaranya, Daniel Scheinart dan Daniel Kwan, menyabet penghargaan US Dramatic Directing Award berkat film tersebut. Yah, ini bukan pertama kalinya acara penghargaan seni bikin geleng-geleng kepala.