Kehabisan Ide, Warner Bros Akan Reboot The Matrix

Anna Muttaqien View: 2137

Sebuah kontroversi merebak gegara laporan The Hollywood Reporter bahwa Warner Bros akan membuat reboot The Matrix, dengan Zak Penn dilamar untuk menulis skrip-nya.

The Matrix merupakan film berdasarkan cerita orisinal karya Wachowski bersaudara. Kisahnya menuturkan tentang Neo, seorang programmer komputer yang menyadari bahwa eksistensinya hanyalah realita tersimulasi yang dibuat dengan mesin-mesin cerdas (AI). Perilisan film perdananya pada 1999 yang disusul oleh dua sekuel, mendapatkan sambutan hangat dari kritikus maupun movie-goers. Kreativitas, special effect, serta pengaruh budaya manga dan cyberpunk yang terkandung di dalamnya memikat banyak sekali pengikut setia. Secara keseluruhan, trilogi The Matrix berhasil meraup $1.6 milyar perolehan dari seluruh dunia.

Namun, upaya Warner Bros untuk me-reboot The Matrix ditanggapi sinis oleh media dan netizen. Apa pasal?

Keanu Reeves tidak (atau belum?) mengkonfirmasi akan kembali mengisi peran lamanya sebagai tokoh utama. Demikian pula Wachowski bersaudara yang mengarahkan ketiga film sebelumnya, dilaporkan tidak terlibat dalam perencanaan reboot kali ini. Selain itu, upaya reboot The Matrix seakan-akan menggarisbawahi tren "buruk" Hollywood mendaur ulang film lama yang telah berlangsung beberapa waktu belakangan.

 

Sinyal Jelek Reboot The Matrix

Masih belum jelas seperti apa bentuk reboot The Matrix yang direncanakan Warner Bros; apakah akan berupa sekuel, remake, atau spinoff dengan latar belakang universe yang sama. Akan tetapi, jelas bahwa itu merupakan fenomena serupa dengan bangkitnya lagi Star Wars, Godzilla, RoboCop, Star Trek, Ghostbusters, dan lain-lain; yang dituduh sebagian kalangan sebagai imbas dari Hollywood 'kehabisan ide', tetapi menolak 'bertaruh' pada ide-ide orisinal baru. Belum lagi sederetan franchise lain yang dijadwalkan masuk bioskop dalam satu-tiga tahun ke depan, seperti Indiana Jones, Predator, Jumanji, serta selusin superhero dari MCU dan DCEU.

Tak semua daur ulang itu sukses. Faktanya, Paramount Pictures menanggung rugi $450 juta tahun lalu, menyusul kegagalan berbagai judul hasil daur ulang, termasuk Teenage Mutant Ninja Turtles dan Zoolander 2. Demikian pula Sony Entertainment menderita kesulitan finansial akibat flop-nya Ghostbusters.

Lebih buruk lagi bagi The Matrix. Seri anime-manga Ghost In The Shell yang dahulu dikutip Wachowski bersaudara sebagai inspirasi pembuatannya, dijadwalkan meluncurkan film live action layar lebarnya bulan ini. Pemilihan Scarlett Johansson sebagai tokoh utama yang seharusnya beretnis Asia direspon buruk oleh target audiens-nya, demikian pula trailer yang nampak menghadirkan plot menyimpang dari cerita asli.

Begitu banyak faktor mensinyalkan akan gagalnya reboot The Matrix. Tapi, apakah Anda setuju?

Anna Muttaqien

Kontributor sekaligus editor di Sinemapedia. Hobi menulis, membaca, nonton, plus nggosip apa saja yang hubungannya dengan Asia dan Jepang. Mulai suka anime dan manga sejak tahun 90-an, berlanjut sampai sekarang.

Lihat profil selengkapnya






Berita Lain
Review Film




Artikel Popular