Bernostalgia, Piala Oscar 2016 Aplikasikan Teknologi 3D

Anna Muttaqien View: 1988

Bukan cuma film saja yang bisa dibuat 3D, bahkan piala Oscar pun kabarnya dibuat dengan teknologi 3D.

Penyelenggara Academy Awards, The Academy of Motion Picture Arts and Sciences, awal pekan ini mengumumkan bahwa piala Oscar ke-88 tahun ini akan sedikit berbeda dengan kehadiran piala Oscar baru yang diproduksi oleh Polich Tallix Fine Art Foundry. Piala Oscar 2016, katanya, akan dibuat secara eksklusif menggunakan cor perunggu dari piala Oscar tahun 1929 untuk membuat cetakan lilin dengan bantuan printer 3D, sehingga memunculkan kembali beberapa detail khas dari piala Oscar yang dulu dibuat oleh George Stanley berdasarkan sketsa Direktur Seni MGM, Cedric Gibbons.

Cetakan piala dari lilin tersebut disalut keramik, kemudian diproses dan dibakar dalam suhu 1,600 derajat Fahrenheit sehingga lilinnya meleleh dan menyisakan bentuk piala Oscar kosong yang diisi dengan perunggu cair dalam suhu lebih dari 1,800 derajat Fahrenheit. Setelah itu, barulah piala akan diseuh dengan emas 24-karat. Ukuran dan berat piala secara umum masih sama dengan pendahulunya, yaitu tinggi 13.5 inch, dan berat 8.5 pounds.

"Dengan bantuan beberapa teknologi Abad ke-21, kami bisa menghormati awal Oscar yang membanggakan," kata presiden Academy, Cheryl Boone Isaacs. "Piala yang baru menunjukkan ketrampilan yang sempurna dan keabadian seni."

Anugerah Oscar ke-88 akan diadakan pada hari Minggu, 28 Februari 2016, di Dolby Theatre, Hollywood, Los Angeles, Amerika Serikat.

 

Anna Muttaqien

Kontributor sekaligus editor di Sinemapedia. Hobi menulis, membaca, nonton, plus nggosip apa saja yang hubungannya dengan Asia dan Jepang. Mulai suka anime dan manga sejak tahun 90-an, berlanjut sampai sekarang.

Lihat profil selengkapnya






Berita Lain
Review Film




Artikel Popular