Batman v Superman: Dawn of Justice (2016)

6/10 dari 1 reviewer
2674 viewer

Tanggal Rilis "Batman v Superman: Dawn of Justice": 25 Maret 2016 (Amerika Serikat)

Batman v Superman: Dawn of Justice merupakan salah satu film superhero paling ditunggu-tunggu di tahun 2016. Tak hanya menjanjikan pertarungan epik antara Batman dan Superman, film ini juga digawangi oleh aktor-aktor kondang seperti Ben Affleck, Henry Cavill, Amy Adams, dan Jesse Eisenberg. Sementara itu, posisi sutradara diambil oleh Zack Snyder, figur yang sebelumnya juga menyutradarai Man of Steel (2013). Ini memang bukan suatu kebetulan, karena Batman v Superman memang dimaksudkan sebagai film lanjutan dari seri Superman teranyar itu.

Film ini juga menjanjikan tontonan menarik, terutama bagi para fans superhero DC karena nantinya akan menyertakan tokoh Wonder Woman, Aquaman, dan The Flash. Penasaran seperti apakah jadinya film yang digadang-gadang mampu menjadi pesaing kuat dari seri Avengers-nya Marvel ini? Tunggu kehadirannya bulan Maret ini!

Judul Film : Batman v Superman: Dawn of Justice
Kategori: Film Barat, Film Hollywood
Rumah Produksi: DC Entertainment, RatPac Entertainment, Atlas Entertainment, Cruel And Unusual Pictures, Warner Bros. Pictures (Distributor)
Genre: Petualangan, Action, Superhero
Sutradara: Zack Snyder
Penulis Naskah: Chris Terrio, David S. Goyer
Penata Musik: Hans Zimmer, Junkie XL
Pemeran: Ben Affleck, Henry Cavill, Amy Adams, Jesse Eisenberg, Diane Lane, Gal Gadot
Rating IMDb: 9.2/10
Rating RottenTomatoes: 39%
Rating Metacritic: 48/100
Trailer Batman v Superman: Dawn of Justice
Berita dan Artikel Terkait
Review Batman v Superman: Dawn of Justice

Tulis Review Film Ini:
Review :
Mengizinkan Penggunaan BBCode: [spoiler]SPOILER DITULIS DI SINI[/spoiler]
   

1 orang mereview film ini

The Dark Knight Wannabe Yang Gagal Bersinar

Oleh Yana  22 Agustus 2017
Dari gaya cerita, sinematografi, hingga karakterisasi, batman v superman terlihat sangat ingin meniru karakter nolan di the dark knight. Sayangnya, snyder tidak sehebat nolan yang bisa merangkai semua unsur dengan solid. Bahkan dibanding the dark knight rises yang banyak mengandung plot hole, batman v superman masih kalah jauh. Lalu apa sebenarnya yg kurang dari bvs?

Pertama, film ini berusaha terlalu keras untuk menjadi tontonan berbobot. Visi snyder untuk menjadikan bvs sebagai film serius yang berbeda dari mcu memang patut dihargai, tapi dia gagal meramu materinya menjadi karya yang solid. Pesan yang disampaikan seolah serba tanggung, karena pada akhirnya konten bvs tidak jauh berbeda dari standar superhero pada umumnya.

Penokohan karakter di film ini tidak relatable, terutama superman dan lex luthor yang entah kenapa termotivasi mengadu domba batman dan superman. Selain itu, film ini mengandung terlalu banyak gimmick heroik yang tidak pada tempatnya, sehingga bukannya meninggalkan kesan mendalam, bvs malah tampak cringey dan super lame. Ending yang dirancang dramatis pun gagal menyentuh, karena sekali lagi, film ini terlalu banyak mengulur waktu dengan konten-konten tidak penting.

Jadi jangan heran jika bvs pada akhirnya gagal meniru the dark knight yang solid, sangat bersubstansi, dan bisa meninggalkan kesan mendalam pada setiap insan yang menontonnya. Di tangan snyder, bvs hanya mampu meniru kulit luar the dark knight, tapi tak mampu menyampaikan esensi yang dimilikinya.

Untungnya film ini masih punya sisi positif yang bisa digali dari visualnya. Meski efek cgi film ini tak terlalu bisa dibanggakan (terutama pada adegan third act yang luar biasa berantakan), bvs punya sinematografi yang memukau, lebih tertata dari film2 marvel, dan yang pasti lebih visionary dari suicide squad. Kehadiran wonder woman juga menjadi oasis di tengah rasa frustasi akan konflik batman v superman yang sebenarnya bisa ditebak dan berakhir dengan solusi konyol (martha? Yang benar saja).
Review & Trailer Lainnya
Berita Popular


Artikel Popular