The Divergent Series: Ascendant 'Lengser' Ke Layar Kaca, Apa Sebabnya?

Galuh Mustika View: 4781

Kabar mengejutkan datang dari Lionsgate, perusahaan perfilman yang menaungi franchise film Divergent. Dilansir dari Variety.com, studio pencetak film-film indie itu merombak total rencana pembuatan The Divergent Series: Ascendant yang sudah dijadwalkan rilis pertengahan tahun depan. Tak tanggung-tanggung, mereka mengubah format Ascendant dari film layar lebar menjadi film televisi (FTV) saja. Ada alasan apa dibalik perubahan mencengangkan ini?

Dihajar Kritikan Pedas

Tak lama setelah Lionsgate mengumumkan rencana "degradasi" Ascendant, berbagai media perfilman ramai menuduh performa buruk Allegiant sebagai biang utama. Seri terbaru yang beredar Maret lalu sama sekali tak memenuhi ekspektasi, baik dari segi ulasan kritik maupun Box Office. Sejak awal rilis hingga beberapa minggu setelah tayang di bioskop-bioskop, rating The Divergent Series: Allegiant terus merosot ke angka yang mengenaskan. Para pengamat film merasa Allegiant mudah ditebak, terlalu membosankan, dan tak masuk akal. Pantauan terbaru dari situs Rotten Tomatoes menunjukkan Allegiant kini cuma mendapat skor 13%, sementara nilai di Metacritic menampilkan angka 33 dari 100 skor maksimal. Rating IMDb yang biasanya lebih "longgar" pun hanya memberi Allegiant 5.8 dari skala 1-10.

Tak Didukung Box Office

Dalam kasus film-film blockbuster pada umumnya, pihak produksi cenderung keukeuh untuk terus membuat sekuel meski sinema pertama mendapat rating rendah atau dihujani kritikan. Lihat saja bagaimana Michael Bay terus melaju dengan franchise Transformer-nya, atau ketika Twilight dengan beraninya menelurkan sekuel demi sekuel meski digempur berbagai hujatan. Namun rupanya, ada masalah lain yang membuat Lionsgate merasa gentar untuk menuntaskan pembuatan Ascendant sebagai film layar lebar. Persoalan itu, tak lain dan tak bukan adalah performa Box Office. Pendapatan total yang dikumpulkan Allegiant hanya sekitar 179 juta USD saja, jauh di bawah Divergent (2014) dan The Divergent Series: Insurgent (2015) yang mampu meraup lebih dari 280 juta USD.

the divergent series allegiant gagal gemilang di box office

Box Office tak pelak menjadi senjata pelengkap yang tak dimiliki Lionsgate untuk lanjut merampungkan franchise Divergent dengan format 4 film. Seri-seri film lain yang dimusuhi kritik setidaknya masih disukai penonton film secara umum, sehingga ada imbal balik yang cukup sepadan dengan "rasa malu" akibat cercaan kritikus. Transformers contohnya, selalu sukses mengumpulkan Box Office di atas 700 juta USD. Franchise Twilight juga tak pernah menghimpun pendapatan kurang dari 390 juta USD.

Nah, dengan mundurnya perolehan Allegiant yang cuma selisih 80 juta USD dari budget, Lionsgate seolah tak ingin mengambil risiko lebih lanjut. Apalagi, jika jadi dirilis Ascendant akan mendapat saingan berat dari World War Z 2 dan reboot The Mummy yang sama-sama dijadwalkan premier musim panas 2017. Distributor film-film The Hunger Games itu tentunya tak ingin mengulang keterpurukan Allegiant yang sebagian besar disebabkan oleh dominasi Zootopia. Alhasil, Lionsgate pun memilih langkah aman dengan "melengserkan" Ascendant ke layar kaca, sembari merancang skenario untuk menjadikan film televisi tersebut sebagai cikal bakal spin-off Divergent dalam format serial televisi.

Belum Tentu Dibintangi Pemain Divergent

Belum ada konfirmasi apakah bintang-bintang Divergent bersedia tampil di film televisi Ascendant. Lionsgate memang menyatakan rencana mereka untuk menyimpulkan seri Divergent sebagai FTV dengan cast dari film-film sebelumnya. Namun bukan berarti transisi tersebut bakal berjalan mulus mengingat seluruh tim produksi akan mengalami perombakan. Tak hanya itu, film televisi The Divergent Series: Ascendant juga akan dilengkapi jajaran pemain baru, yang kelak bakal menjadi fokus utama dalam serial TV Divergent. Namun sekali lagi, perlu diingat bahwa itu hanyalah rencana yang baru bisa direalisasikan apabila FTV Ascendant mendapat respon bagus.

Galuh Mustika

Penggemar film Barat yang doyan nonton segala genre, terutama petualangan dan fantasi. Pengagum karya-karya David Fincher, Christopher Nolan, Guillermo Del Toro, Steven Spielberg, dan Bong Joon-ho. Secara tak terduga juga suka perhatian sama drama dan film Korea. Hasilnya? Still try finding the best of both worlds.

Lihat profil selengkapnya






Berita Lain
Review Film




Artikel Popular