Setelah Ada Sekuel, 7 Sosok Horor Ini Justru Tak Ditakuti Lagi

Galuh Mustika View: 5530

Tanyakan pada para fans film horor di luar sana, "sosok mana yang kamu anggap paling menyeramkan?" Kalau di Indonesia, mungkin jawabannya tak bakal jauh-jauh dari Kuntilanak, Pocong, dan sejenisnya. Tapi di barat sana, film horor didominasi oleh bermacam-macam makhluk, mulai dari arwah penasaran, iblis, boneka pembunuh, monster buruk rupa, hewan buas, hingga sekedar orang tak waras.

Buat yang sudah pernah nonton beberapa film horor barat, karakter-karakter seperti boneka Chucky, Freddy Krueger, dan yang paling baru, Valak, mungkin sudah tak asing lagi. Tapi siapa sangka jika kadar keseraman sosok-sosok mengerikan tersebut bisa berkurang seiring dengan banyaknya sekuel film yang menampilkan mereka?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, mari simak daftar sosok horor yang sudah dicap tak menakutkan lagi karena terlalu banyak dikisahkan di film sekuel:

1. Michael Myers (Halloween)

Jangan salah, sosok satu ini bukanlah aktor Mike Myers yang identik dengan perannya sebagai Austin Powers atau Shrek. Michael Myers adalah tokoh penjahat utama di salah satu franchise horor paling populer, Halloween (1978). Di film pertama, ia muncul sebagai pembunuh keji dengan topeng putih yang menyembunyikan identitas aslinya. Tak ada penjelasan panjang kenapa dia bisa termotivasi untuk bertindak kejam. Hanya kilasan di awal film saja yang menampilkan Michael pernah membunuh kakak kandungnya sewaktu kecil.

michael myers
Latar belakang cerita itu saja seharusnya sudah cukup menjelaskan sosok Michael yang misterius. Namun di sekuel-sekuel Halloween berikutnya, masa lalu Michael terus dieksplor untuk menjelaskan motifnya. Ia pun berulang kali "dibangkitkan dari kematian" untuk bisa muncul kembali di film berikutnya. Seakan tak ada habisnya, seri film Halloween berbuntut hingga 9 sekuel. Penonton pun seperti sudah bisa menebak jalan cerita film terbaru Halloween: "Paling-paling nanti akhirnya Michael mati, tapi di film berikutnya entah bagaimana ternyata masih hidup." Dampaknya, efek kemunculan Michael Myers kini tak semengerikan di film pertama. Penggemar film horor hanya mengenalinya sebagai pembunuh gila yang diakhir film mati kemudian bangkit lagi disekuel selanjutnya.

2. Leatherface (The Texas Chainsaw Massacre)

Fans film horor slasher pasti kenal dengan tokoh ini. Leatherface pertama kali muncul di The Texas Chain Saw Massacre (1974), film horor yang memperkenalkan genre slasher dengan segala macam kebrutalannya. Layaknya Michael Myers, kengerian sosok Leatherface bukan berasal dari unsur supranatural. Ia "hanyalah" pembunuh kejam yang tak kenal ampun menghabisi nyawa korban-korbannya. Tak kalah dengan perbuatannya, Leatherface yang identik dengan gergaji mesinnya ini juga memiliki wajah mengerikan. Karakternya memang terinsipirasi dari pembunuh nyata bernama Ed Gein, yang dikenal suka mengenakan topeng berbahan kulit manusia.

leatherface
Di film pertama, Leatherface tampil menyeramkan meski hanya di beberapa scene saja. Whatculture.com mencermati hal itu sebagai faktor penting yang membuat sosoknya tetap misterius. Di tiap kemunculannya yang sedikit itu, Leatherface mampu meninggalkan kesan mencekam yang betul-betul terasa. Namun sayangnya, hal itu tak bertahan di film-film lanjutannya. The Texas Chainsaw Massacre 2 memasukkan genre black comedy, dan Leatherface pun tiba-tiba berubah jadi makhluk bodoh yang tak ada seram-seramnya sama sekali. Sementara itu, film ketiga dibuat begitu saja tanpa memperhatikan ending film kedua yang sudah "membunuh" Leatherface.

Di seri keempat, pihak produksi ingin kembali membuat Leatherface mengerikan, tapi mereka cuma memberikannya gergaji yang lebih besar. Apa mereka pikir unsur kengerian cuma bersumber dari senjata pembunuh saja? Padahal jika pihak pembuat film mampu mengolah dengan baik, bahkan sekedar musik saja bisa menciptakan efek menakutkan. Kalau cuma senjatanya saja yang besar, tapi karakterisasi dan kemunculannya diumbar tak jelas, maka siapa yang bakal percaya jika Leatherface mampu menebarkan teror kengerian nyata?

3. Candyman (Candyman)

Jika Anda mengira Candyman adalah penjual permen atau judul lagu Christina Aguilera, maka Anda salah besar. Tak seperti namanya yang kelihatan so sweet, Candyman di sini adalah hantu pembunuh yang beredar dari sebuah cerita rakyat. Menurut mitosnya, sosok Candyman akan muncul dan membunuh siapa saja yang berani menyebut namanya 5 kali di depan cermin. Alkisah, ia dulu adalah seorang anak budak yang kemudian menjadi seniman sebelum akhirnya tewas terbunuh secara misterius. Cerita ini kemudian diangkat ke layar lebar dengan judul Candyman (1992). Keberhasilan film itu, baik di Box Office maupun ulasan kritik sebagian besar dikarenakan oleh performa apik Tony Todd, aktor yang memerankan Sang Candyman.

candyman
Candyman tampil sebagai pria dengan tangan kait layaknya tokoh Captain Hook di kisah Peter Pan. Bedanya, ia tak bermata satu ataupun berkaki kayu. Begitu muncul, Candyman langsung beraksi membunuh orang yang memanggil namanya di depan cermin. Kengerian karakter ini bisa diekspresikan dengan begitu baik melalui suara dan body language Tony Todd. Sayangnya, hal itu cuma ada di film pertama.

Setelah kesuksesannya, Candyman dilanjutkan dengan Candyman: Farewell to the Flesh yang menampilkan flashback masa lalunya. Bukannya semakin menambah kesan horor Candyman, plot itu justru membuat si hantu pembunuh terkesan membosankan. Parahnya lagi, Candyman berlanjut ke sekuel ketiga, yang karena saking buruknya, Tony Todd tak mau mengakui pernah bermain di film itu. Kegagalan demi kegagalan sekuel tersebut tak hanya berimbas buruk bagi reputasi Candyman sebagai film, tapi juga karakternya yang kini tak lagi dianggap serius.
 

4. Hiu Pemangsa Manusia (Jaws)

Masih ingat dengan fenomena film-film hiu buas di tahun 90-an? Meski trennya sudah mulai berkurang, keganasan hiu rupanya masih memunculkan ketertarikan hingga kini, terbukti dengan dirilisnya film hiu terbaru, The Shallows (2016). Dalam hal ini, Jaws (1975) bisa dianggap sebagai cikal bakal bermunculannya film-film dengan genre itu. Steven Spielberg sukses memperkenalkan sosok hiu pemangsa sebagai monster yang mengancam keselamatan nyawa manusia di Jaws. Triknya bukan dari penampakan si hiu, tapi iringan musik super mencekam dan teknik penyutradaraan lain yang berhasil menggiring rasa ketakutan penonton. Hasilnya, banyak orang jadi takut berenang setelah menonton film pertama Jaws.

hiu buas jaws
Namun kemudian, sekuel-sekuel yang mengikuti Jaws justru menghancurkan image horor si hiu. Karena terlalu banyak menampakkan diri, penonton jadi dapat melihat lebih jelas bahwa hiu tersebut hanyalah properti berbahan dasar karet. Jaws: The Revenge bahkan lebih parah lagi. Di film itu, si hiu bisa mengaum dan berdiri di atas ekornya. Sekarang pertanyaannya: Memangnya itu hiu atau macan?

5. Hannibal (The Silence of the Lambs)

Hannibal Lecter sering disebut-sebut sebagai tokoh villain paling terkenal yang pernah ada. Bukan karena penampakan atau kekuatan mistisnya, melainkan kekejamannya sebagai pembunuh berantai sekaligus kanibal. Sosok Hannibal pertama kali diperankan Brian Cox, namun baru lewat Anthony Hopkins-lah kengeriannya diakui masa. Di film pertama berjudul The Silence of the Lambs (1991), Hannibal versi Anthony Hopkins tampil tak lebih dari 20 menit. Akan tetapi, ia sama sekali tak menyia-nyiakan kesempatan singkat itu. Meski di sebagian besar scene ia cuma terkurung, penonton tetap dapat merasakan kekejaman apa yang akan ia perbuat jika bisa bebas. Di sini, skill akting Anthony Hopkins benar-benar diakui kehebatannya karena bisa menebarkan ketakutan tanpa banyak beraksi.

hannibal lecter
Tapi apa yang terjadi ketika ia kembali di film kedua dan ketiga? Seiring dengan kegagalan sekuel-sekuel The Silence of the Lambs, Hannibal jadi tak ditakuti lagi karena tampil dengan kengerian yang terlalu berlebihan dan dibuat-buat. Ketika prekuelnya, Hannibal Rising diluncurkan di tahun 2007, publik sudah tak tertarik dengan masa lalu Hannibal Lecter yang telah lama kehilangan kesan horornya.

6. Freddy Krueger (A Nightmare on Elm Street)

Sosok dengan wajah mengerikan ini tak diragukan lagi adalah salah satu karakter horor paling ikonik sepanjang masa. Freddy Krueger sudah berkali-kali masuk dalam daftar penjahat film terbaik, termasuk di versi Academy Film Institute (AFI) dan Scream Awards. Dengan rupa menyeramkan dan senjata tajam di tangan, Freddy Krueger pertama kali muncul dalam film pertama A Nightmare on Elm Street (1984) sebagai hantu yang membunuh anak-anak remaja lewat mimpi. Ia suka mempraktekkan berbagai macam guyonan sadis sehingga membuat sosoknya makin ditakuti. Keberhasilan Wes Craven dalam menciptakan karakter Freddy Krueger kemudian tercermin lewat kesuksesan luar biasa film tersebut.

freddy krueger
Sudah bagus image Freddy dibuat misterius, Craven malah menghancurkan kreasinya sendiri di sekuel kedua dan ketiga dengan memasukkan banyak unsur komedi. Akibatnya, Freddy berubah jadi bahan tertawaan dan film-filmnya tak lebih dari horor klise dengan segala macam kekurangannya. Malahan, Freddy Krueger sempat menjadi pahlawan di film keempat, kemudian jadi penjahat lagi di sekuel berikutnya. Alur yang sudah seperti sinetron ini tak pelak membuat penonton kian bosan dan meremehkan kehadiran Freddy Krueger di film-film remake-nya.

7. Sadako (Ring)

Di perfilman Asia, Sadako telah lama berkuasa sebagai salah satu hantu paling fenomenal. Image horornya bahkan tersiar sampai ke Hollywood hingga dibuatlah remake dari film Ring (1998) yang pertama kali membesarkan nama Sadako. Dengan penampilan ala hantu cewek berbaju putih dan berambut panjang menjuntai, Sadako yang merangkak keluar dari layar TV sanggup membuat banyak penonton terlonjak ketakutan dan terus-menerus paranoid.

hantu sadako
Kesan misterius hantu ini mulai berkurang di film kedua. Sebabnya tak lain dan tak bukan adalah karena kutukan Sadako yang begitu ditakuti di film pertama malah dijelaskan secara ilmiah di Ring 2 (1999). Remake Hollywood film Ring, meski bisa menerjemahkan cerita aslinya dengan cukup baik, tetap kurang mampu menangkap sisi horor Sadako di film original-nya. Kabar baiknya, hantu Sadako hingga kini tampaknya masih digemari pecinta film horor, terbukti dari dibuatnya Sadako 3D, Sadako 3D 2, dan yang terbaru, Sadako vs. Kayako.


Tak perlu banyak dijelaskan, sosok horor sebenarnya bisa jadi sangat menyeramkan hanya dengan menampakkan wajahnya saja. Kebanyakan karakter di atas kembali dimunculkan dalam sekuel karena berhasil menarik minat banyak penonton. Hasilnya, karakter mereka jadi tak misterius lagi, karena film-film lanjutan biasanya menggali masa lalu mereka dan menjelaskan kenapa mereka bisa jadi sosok menyeramkan, antagonis, dan suka membunuh orang.

Selain ketujuh tokoh di atas, satu lagi sosok menyeramkan yang terancam gagal horor adalah Valak. Dengan kesuksesan The Conjuring 2, pihak produksi sudah berencana membuat spin-off yang menuturkan asal-usul Valak. Langkah aji mumpung ini mirip dengan keputusan mereka untuk membuat film Annabelle setelah The Conjuring (2013) memanen keberhasilan. Hasilnya, Annabelle sama sekali tak mampu menyaingi capaian The Conjuring. Seakan tak kenal kapok, pihak produksi mengesampingkan hasil itu dan kini dikabarkan siap menggarap Annabelle 2.

valak the conjuring 2Hantu Valak The Conjuring 2

Di Indonesia sendiri, kengerian Valak tampaknya sudah lama memudar karena beredarnya berbagai kreasi meme yang menyudutkan sosok tersebut. Lalu, apakah spin-off The Conjuring 2 bakal mampu memulihkan "nama baik" Valak? Well, meski belum yakin dengan keberhasilan filmnya, setidaknya kita bisa menantikan berbagai meme lucu tentang Valak yang akan kembali meramaikan socmed.

Diterjemahkan dengan beberapa perubahan dari Whatculture.com

Galuh Mustika

Penggemar film Barat yang doyan nonton segala genre, terutama petualangan dan fantasi. Pengagum karya-karya David Fincher, Christopher Nolan, Guillermo Del Toro, Steven Spielberg, dan Bong Joon-ho. Secara tak terduga juga suka perhatian sama drama dan film Korea. Hasilnya? Still try finding the best of both worlds.

Lihat profil selengkapnya






Artikel Lain
Review Film




Berita Popular




Review Pembaca
ivan menulis "."
Di Review Film HIGH & LOW THE MOVIE 3: Final Mission >>
kevin menulis "ini di indo perkiraan masuk kapan ya "
Di Review Film HIGH & LOW THE MOVIE 3: Final Mission >>
Jakli Blythe menulis "katnya bluraynya mau keluar bulan februari lah sekaranh udah maret masih blom kluar juga hadeh"
Di Review Film HIGH & LOW THE MOVIE 2: End Of Sky >>
Dimas yosua cahyo menulis "Gimana yaa cara nonton high & low yg ini,,  saya penasaran sama kelanjutan film nyaa,,  tolong kasih link plis"
Di Review Film HIGH & LOW THE MOVIE 2: End Of Sky >>