Game of Thrones, Serial Fantasi Yang Merebut Hati Penggemar

Redha Caraka View: 6433

Game of Thrones adalah sebuah serial televisi bergenre fantasi diproduksi dan ditanyangkan oleh HBO. Diangkat dari novel seri karya George R. R. Martin, A Song of Ice and Fire. Episode pertama Game Of Thrones tayang pada tahun 2011 ini telah meraup popularitas sangat luar biasa. Saat ini Game of Thrones telah mencapai season 6 yang tayang pada hari Minggu, 24 April 2016 kemarin.

Cerita dalam serial ini diwarnai konflik politik dan cinta. Konflik politik terjadi tidak hanya antar wilayah. Pertikaian antar anggota keluarga yang ingin mempertahankan ataupun memperebutkan tahta pun tak dapat dihindari. Cerita yang rumit membuat Game of Thrones sulit dipahami bagi sebagian orang. Jika Anda ingin menonton Game of Thrones namun tidak punya waktu untuk membaca bukunya atau menonton dari season 1, simak ulasan berikut ini.

 

Sebuah Permainan Tahta

Game of Thrones houses

Serial ini memiliki latar belakang tentang perebutan tahta The Seven Kingdom dalam dua benua fiktif, Westeros dan Essos. The Seven Kingdom adalah nama yang diberikan kepada kerajaan - kerajaan yang berkuasa di Westeros sebelum akhirnya terjadi "Penaklukan Targeryen". King Aegon Targeryen yg berasal dari kerajaan independen Targeryen dengan bantuan naga miliknya menaklukkan seluruh kerajaan di Westeros kecuali Dorne.

Penaklukan ini mengakibatkan punahnya beberapa keluarga bangsawan besar (Great Houses). Sejak itu ada total 9 wilayah yang dikuasai oleh masing-masing Great House, namun tetap berada dibawah kendali "The Iron Throne" yang dikuasai oleh keluarga Targeryen. Hal ini bertahan sekitar 200 tahun kemudian sampai Aerys II Targeryen menduduki tahta dan dikenal sebagai "The Mad King". Terjadilah perang saudara yang disebut dengan Robert's Rebellion. Perang ini menyebabkan terbunuhnya Aeris II Targeryen. Robert Baratheon mengambil alih tahta kemudian dilanjutkan oleh putranya Joffrey Baratheon.

 

Pengkhianatan dan Cinta Terlarang

Eksekusi Ned Stark Game of Thrones

Season pertama Game of Thrones dibuka dengan kunjungan Robert Baratheon ke Winterfell, The North, dan menobatkan Ned Stark sebagai tangan kanan Robert Baratheron. Bran Stark, anak kedua Ned memergoki hubungan terlarang istri Robert, Cersei dan Jaime Lannister. Jaime kemudian mendorong jatuh Bran dari menara hingga ia mengalami kelumpuhan. Ned serta dua anak perempuannya, pergi bersama Robert menuju King's Landing, pusat pemerintahan The Seven Kingdom yang berada di The Crownlands. Disana Ned mengetahui fakta bahwa ketiga anak Robert bukanlah anak kandungnya melainkan anak hasil hubungan terlarang istrinya, Cersei dan saudara kembarnya, Jaime.

Belum sempat membongkar fakta tersebut, Robert tewas karena luka parah saat berburu. Seketika, anak pertama Robert, Joffrey dinobatkan sebagai raja berikutnya. Ned Stark berusaha menyelundupkan kedua putrinya, Sansa dan Arya keluar dari King's Landing. Hanya Arya yang berhasil keluar sedangkan Sansa tetap tinggal di King's Landing sebagai tawanan sekaligus tunangan Joffrey. Sedangkan Ned dijatuhi hukuman pancung oleh Joffrey. Kematian Ned membuat anaknya, Robb Stark naik tahta sebagai King of The North dan merencanakan pembalasan dendam pada keluarga Lannister.

 

Kebangkitan Sang Naga

Daenerys Targeryen

Di sisi lain, anak keluarga Targeryen yang tersisa, Viserys merencanakan untuk merebut kembali Iron Throne. Viserys menjual adik kandungnya, Daenerys Targeryen untuk menikahi pemimpin kelompok Dothrakhi, Khal Drogo. Dengan imbalan 4000 prajurit yang diharapkan dapat membantunya untuk menduduki King's Landing. Dalam acara pernikahanya, Daenerys dihadiahi 3 buah telur naga yang dipercaya telah berubah menjadi batu.

Perlahan Daenerys bisa mencitai Khal Drogo dan mengandung buah cinta mereka. Daenerys tumbuh menjadi wanita yang tangguh dan mampu bangkit melawan Viserys yang selama ini cenderung memandang rendah dirinya dan memperlakukannya dengan semena - mena. Viserys akhirnya dibunuh oleh Khal Drogo. Sayangnya, kebahagiaan keduanya tidak bertahan lama. Khal Drogo tewas karena infeksi luka saat melakukan pertarungan. Anaknya pun meninggal dalam kandungannya.

Kejadian ini membuat kaum Dothraki mulai meninggalkan Daenerys. Namun, pada saat prosesi pemakaman Khal Drogo terjadi suatu kejadian yang mencengangkan. Daenerys yang memutuskan untuk membakar diri bersama jasad Khal dan telur naganya tidak tewas terbakar. Ia bangkit bersama tiga ekor naga. Melihat kejadian tersebut kaum Dothrakhi bersujud padanya dan mengakuinya sebagai ratu mereka. Daenerys melanjutkan perjalanan merebut kembali Iron Thrones.

 

Kematian Tokoh Yang Membuat Penggemar Balik Badan

Jon Snow Game of Thrones

Penyajian cerita yang sedemikian rupa mampu membuat perasaan penggemar Game of Thrones bergejolak di setiap episodenya. Penonton tidak bisa menebak apa yang akan terjadi kecuali mereka membaca bukunya.

Pada awal season, penonton sudah dikecewakan dengan kematian Ned Stark. Kepribadian Ned yang cenderung bijaksana dan cerdas membuat penonton simpati dan berharap ia menjadi raja berikutnya. Ironisnya justru ialah tokoh pertama yang menemui ajal.

Salah satu kejadian yang paling terkenal adalah "The Red Wedding" yang ada dalam episode 9 season 3. Dalam episode yang berjudul The Rain of Castamere ini terdapat adegan pembantaian sadis keluarga Stark. Pembantaian ini menewaskan Cateryn Stark, Robb dan istrinya, Talisa yang tengah mengandung. Beberapa penggemar mengaku trauma menonton Game of Thrones setelah episode ini ditayangkan.

Kematian paling kontroversial adalah kematian Jon Snow pada akhir season 5. Sama seperti Ned Stark, penonton memberikan harapan yang tinggi kepada tokoh Jon Snow. Namun, ada rumor bahwa Jon Snow akan di hidupkan kembali dalam season 6 ini. Ada baiknya para penggemar tidak balik badan dan terus menonton. Serial ini selalu hadir dengan kejutan-kejutan baru meski tetap harus mempersiapkan hati dan pikiran karena tokoh favorit Anda bisa tewas kapan saja.

 

Game of Thrones, Pelajaran Hidup yang Nyata

Serial televisi ini jelas bukan tontonan semua usia karena banyaknya adegan kekerasan dan seksual yang eksplisit. Akan tetapi, menonton Game of Thrones membuat kita menyadari bahwa terlalu obsesi akan tahta dapat menghancurkan diri kita sendiri. Di sisi lain, serial ini mengajarkan para wanita untuk menjadi tangguh dan berani bangkit dari tindak kekerasan yang dialami. Mempelajari nilai hidup melalui serial fantasi dengan latar kerajaan masa lampau.

Redha Caraka

Hobi menonton serial televisi dan film barat maupun Korea. Penggemar Game of Thrones, meski sempat cuti nonton setelah episode The Rain of Castamere. Selain tertarik dengan jalan cerita film atau serial televisi, kadang lebih tertarik dengan fashionnya.

Lihat profil selengkapnya






Artikel Lain
Review Film




Berita Popular




Review Pembaca
ivan menulis "."
Di Review Film HIGH & LOW THE MOVIE 3: Final Mission >>
kevin menulis "ini di indo perkiraan masuk kapan ya "
Di Review Film HIGH & LOW THE MOVIE 3: Final Mission >>
Jakli Blythe menulis "katnya bluraynya mau keluar bulan februari lah sekaranh udah maret masih blom kluar juga hadeh"
Di Review Film HIGH & LOW THE MOVIE 2: End Of Sky >>
Dimas yosua cahyo menulis "Gimana yaa cara nonton high & low yg ini,,  saya penasaran sama kelanjutan film nyaa,,  tolong kasih link plis"
Di Review Film HIGH & LOW THE MOVIE 2: End Of Sky >>